The official IELTS by IDP app is here! Download it today.
Sudah siap untuk melanjutkan karier atau pendidikanmu di luar negeri? Satu langkah penting yang mungkin harus kamu lakukan adalah mengikuti Pearson Test of English (PTE), yang merupakan persyaratan utama untuk penerimaan dan perngajuan visa di banyak negara. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari PTE, termasuk pilihan jadwal, validitas yang diakui di seluruh universitas dan negara, dan beragam lokasi ujian, sangatlah penting karena hal ini memastikan kamu memilih tes yang paling mendukung tujuanmu, membantumu berkomitmen untuk mencapai aspirasimu di luar negeri.
Tes PTE menawarkan keunggulan seperti ketersediaan hasil yang cepat, tanggal ujian yang banyak, dan penilaian AI tingkat lanjut. Inilah alasan mengapa setiap fitur meningkatkan daya tariknya sebagai tes kecakapan bahasa Inggris yang efektif.
Tes PTE biasanya memberikan hasil dalam beberapa hari melalui sistem penilaian berbasis AI, memberikan opsi bagi mereka yang membutuhkan waktu penyelesaian yang cepat. Efisiensi ini merupakan keuntungan yang signifikan dibandingkan tes bahasa Inggris lainnya seperti IELTS, dengan hasil tes berbasis komputer umumnya tersedia dalam 1 – 5 hari, dan hasil berbasis kertas memakan waktu sekitar 13 hari, sehingga memastikan penilaian yang terperinci — ideal bagi peserta yang menghargai evaluasi menyeluruh.
PTE menawarkan fleksibilitas dengan tanggal tes yang banyak sepanjang tahun. Di Indonesia, para peserta dapat memilih dari 3 penyelenggara tes PTE resmi, yaitu Universitas Tanjungpura, KELT, dan IALF. Semuanya menawarkan beberapa tanggal tes setiap bulannya. Total durasi tes PTE hanya 2 jam, dilakukan dalam satu sesi, menjadikannya pilihan yang hemat waktu. Jadwalnya yang fleksibel memungkinkan peserta tes memilih tanggal yang sesuai dengan komitmen pribadi dan profesional mereka, cocok untuk individu yang sibuk.
PTE menggunakan sistem penilaian berbasis AI, memastikan evaluasi hasil tes yang konsisten dan tidak memihak. Pendekatan berbasis komputer ini menghilangkan human error, meningkatkan reliabilitas, validitas, dan keadilan tes.
Tes PTE memiliki beberapa kekurangan antara lain terbatasnya lokasi ujian di Indonesia, kendala pengakuan, dan terbatasnya materi persiapan. Inilah beberapa faktor yang menjadi pertimbangan calon peserta dalam mengambil tes PTE.
Meskipun PTE menawarkan fleksibilitas dalam penjadwalan, tes ini hanya memiliki tiga pusat ujian di Indonesia. Sebaliknya, IELTS memberikan kemudahan dengan lebih dari 24 pusat tes di seluruh negeri, yang menawarkan pilihan berbasis kertas dan komputer. Ketersediaan yang lebih luas ini menjadikan IELTS lebih mudah diakses oleh peserta yang lebih memilih pilihan lokasi yang lebih luas.
Meskipun PTE mulai dikenal, validitas dan penerimaannya masih belum seluas IELTS, khususnya di wilayah tertentu. IELTS diterima di seluruh dunia dan sering kali menjadi pilihan utama bagi institusi dan otoritas imigrasi. Secara lokal, banyak universitas dan perusahaan di Indonesia yang masih menyukai IELTS karena reputasinya yang sudah kuat, menjadikannya pilihan yang lebih dikenal para peserta.
Sistem penilaian berbasis AI pada tes PTE, meskipun efisien dan tidak memihak, mungkin tidak menangkap perkataan halus dari ucapan peserta. Hal ini dapat memengaruhi evaluasi keterampilan berbicara dan pengucapan, karena sistem mungkin melewatkan seluk-beluk nada, infleksi, dan konteks yang dapat dikenali oleh penilai manusia. Oleh karena itu, peserta yang unggul dalam bidang ini mungkin menganggap skor AI kurang mencerminkan kemampuan mereka.
Tidak adanya pilihan berbasis kertas untuk PTE berarti individu dengan keterampilan komputer terbatas mungkin menganggap tes ini lebih menantang. Mereka yang lebih terbiasa dengan format ujian tradisional mungkin kesulitan dengan sifat PTE yang berbasis komputer.
Kurangnya materi pembelajaran yang komprehensif untuk PTE dapat menyulitkan peserta untuk mempersiapkan diri secara efektif sebelumnya. Meskipun beberapa sumber materi tersedia, tes latihan dan panduan belajar yang ada lebih sedikit dibandingkan ujian lain seperti IELTS, sehingga membatasi peluang untuk persiapan menyeluruh.
Saat membandingkan tes PTE dengan IELTS, ada beberapa perbedaan yang menonjol. Salah satu perbedaan signifikan terdapat pada sistem penilaiannya: PTE mengandalkan mekanisme penilaian berbasis AI, memastikan hasil yang konsisten dan tidak memihak, sedangkan IELTS menggunakan penilai manusia, khususnya untuk bagian berbicara (Speaking). Penilaian berbasis manusia ini dapat menangkap nuansa bahasa yang halus, seperti kefasihan dan koherensi, yang mungkin terlewatkan oleh sistem AI.
Dalam hal pengakuan, IELTS memimpin dalam hal penerimaan global, khususnya di kalangan imigrasi dan akademis. Reputasinya yang sudah lama ada dan sejarahnya yang luas menjadikannya pilihan utama bagi banyak universitas dan otoritas imigrasi. Pengakuan luas dan validitas yang terbukti menjadikan IELTS pilihan yang lebih cocok bagi peserta yang ingin bersekolah di negara atau sekolah tertentu yang menghargai evaluasi manusia dan kredensial yang diakui secara luas.
Ingin mempelajari lebih lanjut tentang PTE dan IELTS, atau ingin tahu tes mana yang lebih sesuai dengan tujuanmu? Cari tahu lebih lanjut tentang format tes PTE, dan biaya tes PTE, serta perbandingannya dengan IELTS.
Konselor kami yang berpengalaman siap memberimu informasi dan dukungan yang diperlukan untuk IELTS — dan berhasil dalam — tes kecakapan bahasa Inggris yang tepat untuk aspirasi akademis dan profesionalmu.
Hubungi kami di 0822 6008 0073> atau email ke ielts.indonesia@idp.com untuk mengetahui tes kecakapan bahasa Inggris yang tepat untuk kebutuhanmu.