Jika kamu melamar beasiswa LPDP untuk studi pascasarjana, jangan biarkan sertifikasi kecakapan bahasa Inggris menjadi penghalang! Di artikel ini, kami akan menjelaskan ketiga pilihan tes - IELTS, TOEFL atau PTE - manakah yang paling sesuai dengan kebutuhan studimu.
Hasil tes bahasa Inggris dapat digunakan untuk keperluan untuk studi, bekerja, atau bermigrasi ke negara-negara berbahasa Inggris seperti Australia, Irlandia, Selandia Baru, Kanada, dan Inggris. Selain itu, hasil tes ini juga digunakan sebagai persyaratan beasiswa pendidikan seperti beasiswa LPDP di Indonesia yang biasanya membuka pendaftaran dua kali dalam setahun.
Tes bahasa Inggris bersertifikat yang dimaksud di atas termasuk IELTS (International English Language Test System), TOEFL (Test of English as a Foreign Language), dan PTE (Pearson Test of English).
Ingin tahu tes bahasa Inggris mana yang paling cocok untuk pendaftaran beasiswa LPDP-mu? Mari kita berkenalan dengan ketiganya - IELTS, TOEFL, dan PTE.
Apa itu IELTS?
IELTS merupakan tes kecakapan bahasa Inggris yang paling populer dan diterima di dunia. Diakui oleh lebih dari 12.000 lembaga pendidikan dan pelatihan di seluruh dunia, IELTS dimiliki bersama oleh IDP, British Council, dan Cambridge English. Sejak 1989, IELTS telah digunakan untuk menguji kecakapan bahasa Inggris seseorang, baik secara lisan maupun tulisan, melalui tes mendengarkan, menulis, membaca, dan berbicara. Skor band 0 hingga 9 diberikan untuk setiap komponen keterampialn, sementara Anda juga akan menerima skor band secara keseluruhan.
Apa itu TOEFL?
Menguji keterampilan mendengarkan, menulis, membaca, dan berbicara yang sama, TOEFL dikembangkan dan dikelola oleh Educational Testing Service dan merupakan tes kecakapan bahasa Inggris tertua, yang ada sejak 1964. Berbeda dari IELTS, sistem penilaiannya dimulai dari 0 hingga 30 untuk setiap keterampilan, dengan skor total 0 hingga 120.
Apa itu PTE?
Menjadi tes bahasa Inggris paling baru di antara yang lain, PTE dimulai pada tahun 2009. Komponen tesnya agak berbeda dari IELTS dan TOEFL di mana penilainnya berdasarkan kefasihan lisan dan tulisan, pelafalan, pengejaan, dan kosa kata. Skor diberikan dari skalan 10 hingga 90.
IELTS vs TOEFL vs PTE
Meskipun ketiga tes tersebut dapat digunakan untuk menujukkan kecakapan bahasa Inggrismu, ada beberapa perbedaan antara IELTS, TOEFL, dan PTE yang mungkin bisa menjadi pertimbangan saat memutuskan mana yang paling cocok untuk pendaftaran beasiswa LPDP-mu.
1. Lokasi
Pertimbangkan di mana tesmu akan diadakan. Untuk IELTS, kamu dapat dengan mudah menemukan lokasi yang cocok dan dekat denganmu melalui IDP, salah satu lembaga IELTS yang diakui LPDP, d dengan lebih dari 2,000 lokasi tes di 60 negara. Di Indonesia, lokasi tes IELTS tersedia di sejumlah wilayah, antara lain Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Medan, Makassar, dan Bali.
Tes TOEFL dilakukan oleh universitas atau lembaga bahasa yang memiliki lisensi dari Educational Testing Service (ETS). Di Indonesia, International Language Program (ILP), Kaplan Edupac, dan Language Training Institute (LTI) adalah beberapa contoh penyelenggara tes TOEFL yang disetujui.
Untuk PTE yang memiliki lebih dari 400 pusat tes global, ada tiga tempat yang berlokasi di Indonesia yaitu di Universitas Tanjungpura, KELT, dan IALF.
Memilih lokasi tes yang nyaman bagimu dapat mempengaruhi kondisi pikiran saat mengerjakan tes. Kamu tidak akan stres karena harus mengejar waktu agar tidak telat atau memikirkan akomodasi atau perjalanan yang rumit. Manfaatkan waktu untuk mencapai skor terbaik pada pendaftaran beasiswa LPDP-mu.
Jika kamu memilih untuk melewatkan perjalanan ke pusat tes, kamu bisa memilih format tes online yang memungkinkan kamu mengikuti tes kecakapan bahasa Inggris dari mana saja dengan koneksi internet yang baik. Terus baca artikelnya untuk informasi lebih lanjut tentang format tes ini.
2. Jadwal
Memilih tanggal dan waktu yang sesuai untuk tesmu adalah faktor utama lainnya yang harus dipikirkan. Kamu harus mempertimbangkan mana waktu yang sesuai dengan jadwal dan kesiapanmu dalam mengikuti ujian.
Waktu tes yang fleksibel, seperti yang tersedia pada IELTS, dapat membantumu menyusun rencana dalam mendaftar beasiswa LPDP. Pertimbangkan berapa lama kamu perlu belajar atau berlatih soal ujian, kapan kamu harus mengikuti ujian, dan kapan hasil tesmu keluar.
Tes IELTS dilakukan oleh IDP setidaknya 24 kali dalam sebulan untuk IELTS on Computer dan total tiga tes untuk IELTS on Paper dalam sebulan. Artinya, kamu memiliki lebih dari 300 tanggal tes dalam setahun untuk dipilih.
TOEFL dan PTE juga memungkinkan kamu untuk memilih tanggal dan waktu tes pilihan, bergantung pada ketersediaan jadwal oleh lembaga penyelenggara atau universitas. Untuk TOEFL biasanya ada satu sampai dua tes dalam sebulan, sedangkan tes PTE diadakan minimal enam sampai delapan kali dalam sebulan.
3. Format tes
IELTS menawarkan tiga format tes, yaitu IELTS on Computer dan IELTS on Paper, keduanya dilakukan di lokasi, serta IELTS Online. Untuk IELTS on Computer, tes Listening, Reading dan Writing dilakukan menggunakan komputer di lokasi tes IELTS. Sementara, tes Speaking masih dilakukan secara tatap muka dengan penguji, seperti pada format tes IELTS on Paper. Untuk IELTS Online, isi tes akan sama dengan format yang lainnya, namun dapat dikerjakan di mana saja dari jarak jauh.
TOEFL dilakukan dalam format tes berbasis Internet (iBT), diluncurkan pada tahun 2005, di mana tes berbasis kertas dan berbasis komputer mereka sekarang telah dihapus. Kamu memiliki dua pilihan untuk mengikuti tes ini, di pusat tes atau di rumah.
Sementara itu, format PTE Academic hadir dalam bentuk tes berbasis komputer yang dilakukan di pusat tes, serta versi online.
Satu perbedaan antara format tes online di atas terletak pada komponen berbicara. Pada IELTS Online, tes Speaking dilakukan secara langsung melalui panggilan video dengan penguji, yang dilatih untuk memahami berbagai aksen dan memandu percakapan denganmu secara alami. Sebaliknya, TOEFL iBT dan PTE Academic Online merekam jawabanmu melalui mikrofon.
4. Penilaian
Skor adalah aspek penting dari tes kecakapan bahasa Inggrismu. Dalam tes IELTS, skor diberikan dalam band mulai dari 0 sampai 9. Kamu akan menerima skor band untuk masing-masing komponen mendengarkan, membaca, menulis dan berbicara, serta skor keseluruhan, yang merupakan rata-rata dari empat skor komponen.
Untuk tes TOEFL iBT, skor dinilai dari 0 hingga 30, dengan skor keseluruhan maksimal 120.
Sementara itu, tes PTE dinilai dalam skala 10 hingga 90 dengan 90 mewakili tingkat kemahiran bahasa tertinggi. Tidak seperti IELTS yang menghitung skor rata-ratamu pada empat komponen, skor PTE meliputi kelancaran berbicara, pelafalan, pengejaan, dan kosa kata.
Kesederhanaan dan transparansi sistem penilaian IELTS menjadikannya pilihan yang menarik bagi kandidat yang mencari tes kecakapan berbahasa Inggris, terutama untuk pendaftaran beasiswa LPDP.
5. Kecepatan dalam mendapatkan hasil tes
Seberapa cepat hasil tesmu tersedia bergantung pada tes mana yang kamu pilih dan seperti apa formatnya.
Untuk IELTS, format IELTS on Computer memberikan hasil dalam waktu 1–5 hari, IELTS on Paper dalam waktu 13 hari, dan IELTS Online dalam waktu 3–6 hari setelah kamu mengikuti tes.
Di sisi lain, hasil tes TOEFL biasanya dirilis dalam waktu 4-8 hari jika kamu mengerjakannya di pusat tes atau di rumah. Jika kamu meminta salinan laporannya, hasil akan dikirimkan dalam 11-15 hari setelah tanggal tes, tergantung pada layanan pengiriman. Sementara itu, PTE memberikan hasil sekitar 5 hari setelah ujian.
Menerima hasil tesmu dengan cepat juga dapat membantu dokumen pendaftaran lainnya – hasil tes IELTS dapat digunakan untuk mendaftar ke universitas di seluruh dunia, bekerja di luar negeri, atau bermigrasi ke negara berbahasa Inggris.
Pertimbangkan persyaratan tes bahasa Inggris di negara tujuanmu, untuk memastikan kamu mengikuti tes yang diterima untuk aplikasi universitas dan persyaratan visa pelajar. Misalnya, jika kamu ingin pergi ke Inggris, IELTS telah lama menjadi tes pilihan untuk Visa dan Imigrasi Inggris (UKVI).
Di sisi lain, PTE adalah tes yang relatif baru, dan TOEFL iBT diterima untuk visa pelajar Inggris hanya jika persyaratan tertentu terpenuhi, karena ini bukan Secure English Language Test (SELT) yang diakui.
Daftarkan tes kecakapan bahasa Inggris Anda dengan IELTS by IDP
Sebelum mengirimkan hasil tes bahasa Inggris, Anda harus memastikan bahwa skor Anda memenuhi persyaratan beasiswa LPDP 2025. Periksa skor IELTS, TOEFL, dan PTE minimum untuk LPDP di sini.
Jika Anda memilih tes IELTS dengan beberapa lokasi tes yang nyaman dan pilihan jadwal yang disediakan oleh IDP, pastikan untuk mempersiapkan dan meraih skor sebaik mungkin.
Anda dapat memanfaatkan berbagai materi persiapan gratis yang disediakan oleh IDP.
Selangkah lebih dekat untuk melanjutkan studi Anda melalui beasiswa LPDP dan daftarkan diri Anda untuk tes IELTS dengan IDP hari ini.