The official IELTS by IDP app is here! Download it today.

Close

Ketika kamu memikirkan IELTS Writing, apa yang pertama kali terlintas di pikiranmu? Pilihan kata, tata bahasa, atau koherensi? Meskipun semua elemen ini penting, ada satu aspek krusial yang sering diabaikan—ejaan. 

Ejaan memainkan peran besar dalam IELTS Writing karena berdampak langsung pada skor keseluruhanmu, baik di IELTS Writing Task 1 maupun Task 2. Banyak peserta tes yang meremehkan bagaimana kesalahan ejaan, meskipun kecil, dapat memengaruhi kejelasan, koherensi, serta penggunaan kosakata, sehingga membuat penyampaian ide menjadi kurang efektif. 

Cek jadwal tes IELTS di sini!

Jadi, apakah kamu sudah mempertimbangkan ejaan dalam persiapan IELTS kamu? Dalam panduan ini, kita akan membahas mengapa ejaan itu penting, bagaimana pengaruhnya terhadap skor IELTS Writing-mu, kesalahan umum yang perlu dihindari, serta tips praktis untuk meningkatkan keterampilan ejaan agar mendapatkan skor yang lebih tinggi. 

Bagaimana ejaan mempengaruhi skor IELTS Writing Task 1

Untuk mencapai skor IELTS Writing yang kamu targetkan, penting untuk memahami bagaimana ejaan dinilai. Dalam IELTS Writing, ada empat kriteria penilaian utama: Task Achievement, Coherence and Cohesion, Lexical Resource, serta Grammatical Range and Accuracy. Dari keempat aspek ini, ejaan memiliki dampak langsung pada Lexical Resource dan Grammatical Accuracy, yang secara keseluruhan mencakup 50% dari skor Writing kamu. 

  • Lexical Resource: Memiliki kosakata yang beragam sangat penting, tetapi jika ejaan salah, efektivitas pemilihan kata bisa berkurang dan membuat tulisan sulit dibaca. 

  • Grammatical Accuracy: Kesalahan ejaan yang sering terjadi dapat memberikan kesan bahwa penguasaan bahasa Anda masih lemah, sehingga bisa menurunkan skor Anda. 

Penguji akan mengurangi poin untuk kesalahan ejaan yang berulang, terutama jika hal tersebut menghambat pemahaman. Bahkan kesalahan kecil pun dapat menurunkan skor jika membuat ide sulit dipahami. 

Itulah mengapa meningkatkan ejaan menjadi bagian penting dalam persiapan IELTS Writing. Dengan lebih fokus pada ketepatan ejaan, kamu bisa meningkatkan kejelasan tulisan, memperkuat keterampilan menulis, dan mencapai skor band yang lebih tinggi. Hal ini sangat penting dalam tulisan akademik, di mana struktur dan kejelasan sangat dibutuhkan. 

write in book

Memahami IELTS Writing Task 1

IELTS Writing Task 1 adalah bagian penting dari tes IELTS yang menguji kemampuan kandidat dalam mengidentifikasi dan mendeskripsikan fitur utama dari grafik, diagram, atau tabel yang diberikan. Untuk unggul dalam tugas ini, kamu perlu memahami format ujian, jenis pertanyaan, serta keterampilan yang diperlukan untuk menyusun respons yang terstruktur dan koheren. 

Dalam IELTS Writing Task 1, kamu akan diberikan representasi visual dari data, seperti grafik garis, diagram batang, atau diagram lingkaran, dan diminta untuk menulis ringkasan minimal 150 kata. Tugas ini mengharuskan kamu menganalisis data, mengidentifikasi tren utama, serta menyajikan temuan dengan jelas dan ringkas. Ini memerlukan kemampuan analisis data yang cukup baik agar bisa menginterpretasikan informasi visual dengan akurat. 

Agar mendapatkan skor tinggi di IELTS Writing Task 1, kamu perlu fokus pada: 

  • Mengidentifikasi fitur utama dari grafik atau diagram: Cari tren signifikan, perubahan, dan perbandingan dalam data. 

  • Mendeskripsikan data secara akurat dan ringkas: Gunakan bahasa yang tepat tanpa menambahkan detail yang tidak perlu. 

  • Menggunakan kosakata dan tata bahasa yang sesuai: Terapkan berbagai kosakata dan struktur gramatikal untuk meningkatkan kualitas respons. 

  • Mengorganisir tulisan dengan logis dan koheren: Susun ringkasanmu dengan struktur yang jelas—pembukaan, isi, dan kesimpulan. 

Dengan memahami persyaratan IELTS Writing Task 1 dan mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan, kamu dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan skor tinggi dan mencapai tujuan akademik atau profesionalmu. 

Kesalahan ejaan yang umum dalam IELTS Writing

Banyak peserta IELTS yang lebih fokus mempersiapkan aspek lain dari ujian dan kurang memperhatikan ejaan saat hari ujian tiba. Beberapa kesalahan umum meliputi kebingungan dalam membedakan kata-kata yang mirip, penggunaan homofon yang salah, ejaan kata-kata kompleks yang keliru, serta kesalahan lainnya yang dapat berdampak pada skor IELTS Writing mereka. Tes IELTS juga memerlukan pemahaman tentang struktur tes dan strategi untuk sukses, termasuk opsi IELTS One Skill Retake.

Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan ejaan dalam IELTS Writing adalah dengan latihan yang konsisten dan kesadaran terhadap kesalahan yang sering terjadi. Berikut adalah beberapa kata yang sering salah eja oleh peserta ujian—pastikan kamu mengingat dan menghindarinya! 

Salah 

Benar 

Recieve 

Receive 

Enviroment 

Environment 

Goverment 

Government 

Oppotunity 

Opportunity 

Succesful 

Successful 

Definately 

Definitely 

Independant 

Independent 

Seperate 

Separate 

Affect (when meaning result) 

Effect 

Their (when referring to a place) 

There 

Dengan mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan ini, kamu akan meningkatkan ketepatan, kejelasan, dan rasa percaya diri dalam IELTS Writing, membantumu lebih dekat dengan skor yang diinginkan. 

Siap untuk tes? Cek jadwalnya di sini!

Pengaruh ejaan pada IELTS Writing

Ejaan adalah aspek penting dalam IELTS Writing yang dapat berdampak besar pada skormu. Satu kesalahan ejaan saja bisa menyebabkan skor kamu turun. Dalam IELTS Writing, ketepatan sangatlah penting, dan ejaan merupakan bagian utama dari itu. 

Untuk meningkatkan ejaanmu, latihan secara rutin adalah kunci. Mengintegrasikan latihan ejaan dalam rutinitas harianmu dapat secara signifikan meningkatkan ketepatanmu dalam ujian. 

Berikut beberapa tips untuk meningkatkan ejaan dalam IELTS Writing: 

  • Latihan menulis secara teratur: Latihan yang konsisten membantu membangun memori otot untuk ejaan yang benar. 

  • Fokus pada kesalahan ejaan yang umum: Identifikasi kata-kata yang sering kamu salah eja dan buat daftar untuk diperbaiki. 

  • Gunakan kamus atau sumber online: Jika ragu, cek ejaan kata dengan sumber terpercaya. 

  • Banyak membaca: Membaca teks akademik, artikel berita, dan contoh tulisan IELTS dapat membantumu memahami ejaan yang benar dan memperkaya kosakata. 

Dengan meningkatkan ejaan, kamu memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan skor tinggi dalam IELTS Writing. Ingat, setiap detail penting untuk mencapai hasil terbaik dalam ujian. 

IELTS Writing Task 1: Peran ejaan

Sekarang setelah kamu memahami pentingnya ejaan dalam IELTS Writing, mari kita lihat lebih dekat bagaimana hal ini memengaruhi IELTS Writing Task 1. Tes IELTS terdiri dari empat bagian: Listening, Reading, Writing, dan Speaking, yang masing-masing memerlukan persiapan khusus. 

Dalam IELTS Writing Task 1, kamu diminta untuk mendeskripsikan data, tren, proses, atau representasi visual. Ketepatan ejaan sangat penting untuk menjaga kejelasan dan koherensi, karena bahkan kesalahan kecil dapat menyebabkan kesalahpahaman dan melemahkan efektivitas deskripsimu. 

Sebagai contoh, ketika mendeskripsikan sebuah grafik: 

  • Salah: “The percentage of unemployed individuals fluctuted throughout the year.” 

  • Benar: “The percentage of unemployed individuals fluctuated throughout the year.” 

Begitu juga dengan kesalahan ejaan pada istilah teknis atau akademik, seperti percentage, decline, atau fluctuation, yang dapat memengaruhi skor leksikalmu. Karena IELTS Writing Task 1 mengharuskan kamu mendeskripsikan visual seperti grafik batang, grafik garis, diagram lingkaran, dan diagram proses, menguasai ejaan kata-kata yang umum digunakan sangatlah penting. 

Untuk meminimalkan kesalahan ejaan, biasakan berlatih IELTS Writing secara rutin. Mengenal kosakata yang sering muncul dalam grafik, diagram, dan proses akan membantu kamu menulis dengan lebih akurat dan percaya diri pada hari ujian. 

IELTS Writing Task 2: Ejaan dan penulisan esai

Berbeda dengan IELTS Writing Task 1 yang berfokus pada deskripsi data, IELTS Writing Task 2 mengharuskan kamu menyusun esai yang terorganisir dengan baik, menyajikan argumen, solusi, atau opini. Karena tugas ini membutuhkan penggunaan bahasa formal dan kosakata kompleks, kesalahan ejaan dapat memengaruhi keterbacaan dan melemahkan koherensi esaimu secara keseluruhan. 

Sebagai contoh: 

  • Salah: “This essay will discuss the neccesity of stricter environmental regulations.” 

  • Benar: “This essay will discuss the necessity of stricter environmental regulations.” 

Kesalahan seperti ini dapat mengurangi efektivitas responsmu, karena mengganggu keterbacaan dan dapat menyebabkan kebingungan. Karena IELTS Writing Task 2 sering kali melibatkan tulisan akademik atau argumentatif, penggunaan bahasa yang tepat sangat penting. Kata-kata yang berkaitan dengan pemerintahan, pendidikan, teknologi, dan isu sosial sering muncul dalam soal esai, sehingga meningkatkan akurasi ejaan di bidang ini sangat bermanfaat. 

Untuk meningkatkan akurasi ejaan, berlatihlah dengan contoh IELTS Writing dan esai model. Mengenal kata-kata yang sering muncul dalam IELTS Writing Task 2 akan membantu kamu menulis dengan lebih lancar dan percaya diri pada hari ujian. 

Strategi meningkatkan ejaan untuk IELTS Writing

Meminimalkan kesalahan ejaan dalam IELTS Writing memerlukan persiapan yang konsisten dan strategi yang tepat. Kesalahan ejaan dapat memengaruhi kejelasan, koherensi, dan leksikal, yang merupakan kriteria penilaian utama dalam tes IELTS Writing. Untuk meningkatkan akurasi dan kepercayaan diri, peserta tes sebaiknya menerapkan strategi yang terarah dalam rutinitas belajarnya. Salah satu pendekatan efektif adalah menggunakan teknik ejaan tertentu untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan umum. 

Berikut beberapa tips praktis untuk membantu kamu mengenal tugas IELTS Writing dan mencapai skor yang diinginkan: 

Latihan IELTS Writing secara rutin 

Menulis secara teratur membantu membangun memori otot untuk ejaan yang benar. Luangkan waktu khusus setiap hari untuk berlatih menulis IELTS Writing Task 1 dan Task 2. 

Saat menulis, perhatikan kesalahan ejaan dan biasakan untuk mengoreksinya. Cobalah menulis ulang kata-kata sulit beberapa kali untuk memperkuat ejaan yang benar. Tambahkan latihan ejaan ke dalam rutinitas belajarmu untuk meningkatkan akurasi. Selain itu, meninjau kesalahan sebelumnya dan secara aktif menerapkan koreksi dapat meningkatkan akurasi dalam jangka panjang. 

Gunakan IELTS Familiarisation Tests 

IELTS Familiarisation test meniru kondisi ujian sebenarnya, memungkinkan kamu menilai akurasi ejaan di bawah tekanan waktu. Mengikuti tes IELTS Writing secara penuh akan membantu kamu mengidentifikasi kesalahan ejaan umum dan menyesuaikan diri. Selain itu, mengintegrasikan tes ejaan ke dalam persiapanmu dapat semakin meningkatkan akurasi. 

Setelah menyelesaikan tes, tinjau jawaban kamu dan tandai kesalahan ejaan. Dengan terus berlatih dalam kondisi ujian, kamu akan lebih percaya diri dan mengurangi kemungkinan membuat kesalahan ejaan pada hari ujian. 

Membaca secara aktif 

Membaca teks akademik, artikel berita, dan contoh tulisan IELTS dapat membantu kamu mengenali ejaan yang benar dan meningkatkan daya ingat. Saat membaca, perhatikan bagaimana kata-kata kompleks dieja dan catat kosakata yang belum dikenal. Biasakan membaca contoh esai IELTS dan menganalisis penggunaan bahasa formal serta pola ejaannya. Hal ini akan membantumu secara alami menginternalisasi ejaan kata-kata yang sering muncul. 

Manfaatkan teknologi 

Gunakan alat pemeriksa ejaan dan aplikasi bahasa untuk mengidentifikasi serta memperbaiki kesalahan sebelum menjadi kebiasaan. Namun, jangan hanya bergantung pada teknologi—coba hafalkan ejaan yang benar dan terapkan dalam tulisanmu tanpa bantuan. 

Berlatih mengeja 

Mendengarkan bahasa Inggris lisan dan menuliskan apa yang kamu dengar dapat memperkuat pola ejaan yang benar. Kamu bisa berlatih dengan menyalin klip audio pendek dari podcast berita, acara TV, atau latihan mendengarkan IELTS. Latihan dikte membantu meningkatkan kemampuan mengeja kata-kata dengan akurat tanpa melihatnya terlebih dahulu, sehingga memperkuat keterampilan ejaan dan mendengarkan sekaligus. 

Dengan mengintegrasikan teknik-teknik ini ke dalam persiapan IELTS Writing, kamu dapat secara signifikan mengurangi kesalahan ejaan dan meningkatkan performa menulis—membantumu lebih dekat dengan skor IELTS yang diinginkan. 

Image A2

Materi dan sumber belajar yang efektif

Untuk mempersiapkan IELTS Writing Task 1, kandidat dapat menggunakan berbagai materi dan sumber belajar. Berikut beberapa opsi yang efektif: 

  • Materi resmi IELTS: Buku panduan resmi IELTS seperti IELTS Study Guide dan IELTS Practice Tests memberikan pemahaman mendalam tentang format ujian dan jenis pertanyaan. 

  • Sumber online: Situs web seperti British Council dan IDP menawarkan berbagai materi belajar gratis, termasuk latihan soal, contoh jawaban, dan tips meningkatkan keterampilan menulis. 

  • Kursus persiapan IELTS: Mengikuti kursus persiapan IELTS dapat memberikan pelajaran yang terstruktur, masukkan dari ahli, dan akses ke berbagai materi belajar. 

  • Tes latihan: Berlatih dengan soal dan tes latihan dapat membantu kandidat mengembangkan keterampilan serta membangun kepercayaan diri dalam menghadapi ujian. 

Dengan memanfaatkan materi dan sumber belajar ini, kandidat dapat meningkatkan peluang mereka untuk mencapai skor tinggi di IELTS Writing Task 1 dan mencapai tujuan akademik atau profesional mereka. 

IELTS One Skill Retake: Kesempatan kedua untuk meningkatkan skor

Terkadang, meskipun sudah melakukan persiapan yang matang, hasil tes IELTS mungkin belum sesuai harapan. Jangan berkecil hati—selalu ada cara untuk meningkatkan skormu. 

Jika kesalahan ejaan memengaruhi skor IELTS Writing -mu, IELTS One Skill Retake memberi kesempatan untuk fokus meningkatkan keterampilan menulis tanpa harus mengulang seluruh tes. Opsi ini memungkinkan kamu mengulang satu bagian saja untuk meningkatkan skor. Hal ini bisa sangat bermanfaat bagi perbaikan ejaan.

Berikut beberapa tips untuk memaksimalkan skor dengan IELTS One Skill: 

  • Identifikasi kelemahan: Analisis hasil IELTS Writing sebelumnya untuk mengetahui area yang perlu ditingkatkan. 

  • Latihan rutin: Tetapkan jadwal latihan teratur dan pastikan kamu mencakup Task 1 dan Task 2, termasuk latihan ejaan. 

  • Gunakan materi resmi dan tes latihan: Biasakan diri dengan format ujian menggunakan materi persiapan resmi IELTS. 

  • Cari umpan balik: Mintalah masukan dari tutor atau teman untuk memahami kesalahan dan cara memperbaikinya. 

Dengan mengikuti tips ini, kamu bisa memaksimalkan skor dengan IELTS One Skill Retake dan mencapai band score yang kamu inginkan. Pendekatan yang terfokus ini memungkinkan kamu mengatasi tantangan spesifik dan meningkatkan performa keseluruhan dalam bagian IELTS Writing.

Jalan menuju skor IELTS Writing yang lebih tinggi

Untuk meraih skor tinggi dalam IELTS Writing, keterampilan ejaan yang kuat sangat penting. Karena penguji menilai kekayaan kosakata dan akurasi tata bahasa, meminimalkan kesalahan ejaan sangat diperlukan untuk menjaga kejelasan dan koherensi dalam IELTS Writing Task 1 dan Task 2. 

Tingkatkan ejaan dan keterampilan menulismu dengan berlatih secara konsisten, meninjau contoh IELTS Writing, dan memanfaatkan materi persiapan IELTS. Dengan menerapkan strategi, meningkatkan akurasi ejaan, dan mengikuti tips menulis IELTS di atas, kamu dapat memperkuat keterampilan menulis dan mencapai band score yang kamu targetkan. 

Siap meningkatkan kemampuan IELTS Writing kamu? Jelajahi materi latihan IELTS Writing gratis atau ikuti IELTS familiarisation test dengan IDP hari ini! 

Setelah merasa percaya diri, jadwalkan tes IELTS kamu pada tanggal dan lokasi pilihan bersama IDP!

Daftar tes IELTS sekarang!