The official IELTS by IDP app is here! Download it today.

Close
Img1-Article4-211024

Ketika ingin membuktikan kemampuan bahasa Inggrismu untuk tujuan akademis, ada dua tes yang terkenal: PTE Academic dan IELTS Academic. Keduanya menawarkan format pengujian melalui komputer, sebuah tren yang menarik banyak kalangan peserta tes di seluruh dunia. Namun, apa perbedaan kedua tes ini? Mari pelajari formatnya dan lihat perbandingan kedua tes ini untuk memutuskan mana yang tepat untukmu. 

Memahami tes berbasis komputer  

PTE Academic dan IELTS Academic telah memasuki era digital, menawarkan format tes berbasis komputer yang menyediakan cara modern dan efisien untuk menilai kemampuan bahasa Inggrismu. Namun apa artinya hal ini bagimu sebagai peserta tes? 

Dalam tes melalui komputer, kamu akan berinteraksi dengan pertanyaan dan tugas di layar komputer, bukan di pulpen dan kertas biasa. Hal ini termasuk mengetik tanggapanmu, memilih jawaban dengan mouse, dan, dalam kasus PTE Academic, berbicara melalui mikrofon untuk bagian Speaking. 

Meskipun PTE Academic dan IELTS Academic disampaikan melalui komputer, terdapat sedikit perbedaan dalam formatnya. PTE Academic sepenuhnya melalui komputer, sedangkan IELTS Academic menawarkan format berbasis komputer dan kertas, memberikan fleksibilitas lebih besar bagi mereka yang lebih menyukai pendekatan pulpen dan kertas tradisional. 

Dari segi struktur, kedua tes tersebut sama-sama menilai keterampilan Listening, Reading, Writing, dan Speaking kamu. Namun, jenis pertanyaan spesifik dan alokasi waktunya berbeda-beda. PTE Academic mengintegrasikan tugas Speaking dan Writing ke dalam satu bagian, sedangkan IELTS Academic memisahkannya. Selain itu, PTE Academic menggunakan penilaian otomatis untuk semua bagian, sedangkan IELTS Academic menggabungkan penilaian manusia dan penilaian otomatis.  

Konsekuensinya terhadap keadilan 

Pergeseran ke arah tes berbasis komputer menimbulkan pertanyaan penting tentang keadilan dalam ujian kecakapan berbahasa. Bagaimanapun, setiap peserta tes harus mempunyai kesempatan yang sama untuk menunjukkan keahliannya, terlepas dari latar belakang atau keadaannya. 

PTE Academic dan IELTS Academic menggunakan algoritma dan proses penilaian yang ketat untuk memastikan penilaian yang tidak memihak dan akurat. Di PTE Academic, jawabanmu dievaluasi sepenuhnya oleh sistem otomatis. Di sisi lain, IELTS Academic menggunakan kombinasi penilaian manusia dan otomatis, dengan bagian Writing dan Speaking yang ditandai oleh penguji manusia, untuk memastikan evaluasi yang berbeda terhadap kemampuan bahasamu. 

Meskipun sistem penilaiannya mungkin berbeda, kedua tes tersebut berupaya menjaga keadilan dengan mematuhi standar yang ketat dan menerapkan langkah-langkah pengendalian kualitas. Mereka juga menawarkan pedoman yang jelas mengenai kriteria penilaian dan memberikan feedback rinci untuk membantumu memahami hasilmu. 

Konsekuensinya terhadap aksesibilitas 

Aksesibilitas adalah perhatian utama dalam tes standar apa pun, dan di sinilah PTE Academic dan IELTS Academic menawarkan pilihan berbeda. 

Kedua tes ini memiliki jaringan pusat tes global yang menawarkan beragam tanggal dan lokasi tes. Fleksibilitas ini memungkinkan kamu menemukan pusat yang nyaman, meminimalkan waktu perjalanan dan mendapatkan jadwal yang sesuai. 

Selain pengujian tatap muka, kedua tes tersebut menawarkan opsi online. IELTS Online memungkinkan kamu menyelesaikan bagian Listening, Reading, dan Writing secara online, dengan bagian Speaking dilakukan melalui video call dengan penguji bersertifikat. Sedangkan PTE Academic Online memungkinkan kamu mengikuti tes dari rumah atau kantor.   

Bagi peserta tes berkebutuhan khusus, PTE Academic dan IELTS Academic dapat memberikan penyesuaian khusus untuk memastikan pengalaman tes yang adil dan nyaman. Hal ni mungkin termasuk waktu tambahan, bahan tes yang dimodifikasi, atau teknologi pendukung. 

Teknologi speech recognition 

Karakteristik yang berbeda dari PTE Academic adalah ketergantungannya pada teknologi speech recognition untuk menilai kemampuan bahasa Inggris lisanmu. Kamu akan berbicara melalui mikrofon, dan algoritme komputer akan menganalisis pengucapan, kefasihan, dan kosa katamu. 

Teknologi ini, meski canggih, memiliki kelebihan dan kekurangan. 

Di satu sisi, ia menawarkan penilaian yang terstandarisasi dan obyektif, sehingga menghilangkan potensi bias dari manusia yang melakukan pemeriksaan. Di sisi lain, beberapa peserta tes mungkin merasa kesulitan untuk beradaptasi saat berbicara dengan mesin, sehingga berpotensi memengaruhi performa mereka. Peserta tes mungkin juga merasa terganggu ketika berbicara melalui mikrofon ketika ada peserta tes lain di dalam ruangan, sehingga dapat memengaruhi fokus mereka selama tes. 

Sebaliknya, IELTS Academic mempertahankan interaksi tradisional tatap muka di bagian Speaking. Kamu akan berbicara langsung dengan penguji berkualifikasi yang ahli dalam bahasa Inggris dan terlatih untuk memahami aksen yang berbeda. 

Pendekatan ini memungkinkan pertukaran yang lebih alami dan dinamis, di mana kamu dapat menunjukkan keterampilan komunikasimu di skenario kehidupan yang sebenarnya. Interaksi tatap muka juga memungkinkan pemeriksa menilai pitch atau nada suaramu dengan lebih akurat untuk menyampaikan makna dan sentimen yang berbeda, sehingga memastikan penilaianmu benar-benar komprehensif. Selain itu, karena penguji memiliki pengalaman menilai peserta tes dari latar belakang yang berbeda dengan aksen berbeda, kamu tidak perlu khawatir tentang aksen yang mungkin memengaruhi nilai akhirmu. 

Mempersiapkan tes berbasis komputer  

Meskipun format yang disampaikan melalui komputer menawarkan kemudahan dan efisiensi, format ini juga memerlukan persiapan yang sedikit berbeda dibandingkan dengan tes berbasis kertas. Berikut beberapa strategi untuk membantumu bersiap: 

1. Biasakan diri dengan media tes 

Cara terbaik untuk merasa nyaman dengan media tes adalah dengan berlatih menggunakan platform online resmi yang disediakan oleh IELTS dan PTE Academic. Platform ini menawarkan tes latihan gratis dan contoh pertanyaan, memungkinkan kamu merasakan tampilan dan nuansa tes sebenarnya. 

2. Pelajari fungsi khusus tes 

Manfaatkan setiap fungsi bermanfaat yang ditawarkan oleh tes berbasis komputer. Misalnya, dalam IELTS berbasis komputer, kamu dapat menunda menjawab pertanyaan sulit dan mengerjakannya lagi nanti, memastikan kamu tetap fokus dan menghemat waktu yang berharga. Pelajari cara menggunakan fitur-fitur yang menguntungkan ini selama sesi latihan. 

3. Latih keterampilan mengetikmu 

Jika kamu memilih IELTS on Computer, pastikan keterampilan mengetikmu setara. Pengetikan yang efisien dapat menghemat menit-menit berharga kamu, khususnya di bagian Writing. Berlatihlah mengetik contoh esai dan tanggapan dalam kondisi yang ditentukan waktunya untuk membangun kecepatan dan akurasimu. 

Ingat, meskipun keterampilan teknis itu penting, keterampilan tersebut harus melengkapi, bukan menutupi, kemampuan bahasamu. Fokus pada membangun dasar yang kuat dalam tata bahasa Inggris, kosa kata, dan keterampilan komunikasi.  

Berapa lama hasilnya tersedia?

IELTS Academic Test Report Form (TRF) kamu biasanya akan tersedia dalam waktu 13 hari sejak tanggal tesmu, dan hasil IELTS on Computer kemungkinan akan keluar lebih cepat dibandingkan IELTS on Paper. Hasil tes IELTS on Computer umumnya keluar 1 – 5 hari setelah tes dilaksanakan. Sementara, nilai PTE Academic biasanya tersedia dalam waktu 48 jam.

Jika kamu mempertimbangkan untuk mengulang kembali satu bagian tes, fokuskan persiapanmu berdasarkan keterampilan tes yang mendapat skor lebih rendah pada tes pertamamu, seperti yang tertulisa dalam TRF kamu.  

Img2-Article4-211024

Contoh sesi latihan 

Mendapatkan pengalaman langsung dengan format tes juga penting untuk membangun kepercayaan dirimu dan mengidentifikasi area yang memerlukan latihan lebih lanjut. Berikut adalah beberapa contoh pertanyaan untuk memberimu gambaran tentang setiap tes.

IELTS Academic 

  • Speaking: Kamu akan melakukan wawancara tatap muka atau online dengan penguji, mendiskusikan berbagai topik terkait pengalaman, minat, dan pendapat pribadimu. 

  • Writing: Kamu akan diminta untuk menyelesaikan dua tugas tertulis, satu tugas mendeskripsikan representasi informasi visual (seperti grafik atau bagan) dan tugas lainnya menulis esai yang menjawab pertanyaan spesifik. Pertanyaan untuk esai meliputi menjelaskan kelebihan dan kekurangan suatu topik hingga menganalisis sebab dan akibat dari fenomena dan mengungkapkan pandanganmu tentang topik tertentu. 

  • Reading: Kamu akan menjawab pertanyaan berdasarkan tiga bacaan panjang yang diambil dari teks akademis. 

  • Listening: Kamu akan mendengarkan empat rekaman penutur asli bahasa Inggris dan menjawab pertanyaan berdasarkan apa yang kamu dengar. 

PTE Academic 

  • Speaking:  Kamu akan diberikan perintah tertulis dan diminta untuk membicarakannya selama jangka waktu tertentu. Misalnya “Jelaskan peristiwa yang berkesan dari masa kecilmu.” 

  • Writing: Kamu mungkin diminta untuk meringkas teks tertulis atau menulis esai tentang topik tertentu. Contoh: "Ringkaslah bagian berikut dalam satu kalimat." 

  • Reading: Kamu akan menemukan pertanyaan pilihan ganda, mengisi bagian yang kosong, dan menyusun ulang paragraf. Contoh: "Pilih kata yang paling cocok untuk melengkapi kalimat berikut." 

  • Listening: Tugasnya meliputi merangkum teks lisan, mengisi kata-kata yang hilang dalam transkrip, dan memilih jawaban yang benar dari beberapa pilihan setelah mendengarkan klip audio. Contoh: "Dengarkan rekamannya dan pilih ringkasan yang benar." 

Ingat, ini hanyalah contoh. Untuk mengukur kesiapanmu, disarankan untuk mencoba tes latihan penuh yang mensimulasikan kondisi tes sebenarnya. Kamu dapat menemukan tes latihan resmi dan sumber persiapan di situs web PTE Academic dan IELTS, atau lebih baik lagi, jelajahi rangkaian lengkap materi persiapan IELTS online IDP, termasuk tes IELTS online gratis.

Kesalahan umum yang harus dihindari

Bahkan peserta tes yang paling siap pun bisa melakukan kesalahan jika mereka tidak menyadari potensi kendala dalam tes berbasis komputer. Mari kenali beberapa kesalahan umum dan bekali dirimu dengan strategi untuk menghindarinya. 

  • Masalah teknis: Pastikan komputermu kompatibel dengan persyaratan tes dan memiliki koneksi internet yang stabil (jika mengikuti tes online). Biasakan dirimu dengan format tes terlebih dahulu agar tidak terhalang oleh kendala teknis selama tes. Misalnya, kamu harus bisa mendengarkan dan mengetik secara bersamaan. 

  • Manajemen waktu: PTE Academic dan IELTS Academic merupakan tes yang sensitif terhadap waktu. Berlatihlah mengatur kecepatan dirimu sendiri selama persiapan sehingga kamu dapat mengalokasikan waktumu secara efektif pada hari ujian. Hindari menghabiskan terlalu banyak waktu pada satu pertanyaan, dan sediakan waktu yang cukup untuk meninjau jawabanmu. 

  • Kecemasan menghadapi ujian: Merasa gugup sebelum ujian yang berisiko tinggi adalah hal yang wajar. Atasi kecemasanmu dengan mempraktikkan teknik relaksasi, tidur malam yang nyenyak sebelum ujian, dan tiba di tempat ujian lebih awal agar tidak terburu-buru. 

  • Mengabaikan instruksi: Baca instruksi dengan cermat untuk setiap tugas, perhatikan batasan kata dan persyaratan khusus. Salah menafsirkan instruksi dapat menyebabkan kesalahan yang tidak perlu dan berdampak pada skormu secara keseluruhan. 

  • Mengabaikan latihan: Latihan menyempurnakan segalanya, terutama untuk tes yang dilakukan melalui komputer. Manfaatkan tes latihan resmi dan sumber persiapan yang tersedia untuk PTE Academic dan IELTS Academic. Semakin banyak kamu berlatih, semakin nyaman kamu dengan formatnya dan semakin baik kinerjamu pada hari ujian. 

Pilih tes yang tepat untukmu

PTE Academic dan IELTS Academic masing-masing menawarkan serangkaian keuntungan dan tantangan. Tes terbaik untukmu bergantung pada kebutuhan, preferensi, dan institusi targetmu. Pertimbangkan faktor-faktor seperti format tes, sistem penilaian, aksesibilitas, dan tingkat kenyamananmu dengan teknologi saat mengambil keputusan. 

IDP hadir untuk mendukungmu di setiap langkah. Jelajahi alat persiapan IELTS dan daftar tes IELTS saat kamu siap mencapai tujuan bahasamu.