Perbandingan skor Cambridge vs skor band IELTS

Apakah kamu ingin mencapai impianmu untuk belajar, bekerja, atau tinggal di luar negeri? Memahami berbagai tes kecakapan bahasa Inggris di Indonesia sangat penting untuk mengambil keputusan. Tes Cambridge English dan International English Language Testing System (IELTS) adalah dua jenis penilaian yang diakui secara luas.  

Namun bagaimana perbandingan sistem penilaian mereka? Panduan ini akan memberikan perbandingan rinci skor Cambridge dan skor IELTS band, membantumu memilih tes yang tepat agar sesuai dengan tujuanmu. 

Tes bahasa Inggris Cambridge diberi skor pada skala yang bervariasi tergantung pada jenis tes, biasanya berkisar antara 120 hingga 230. Skor ini dipetakan ke tingkat Common European Framework of Reference (CEFR), yang memberikan pemahaman yang jelas tentang kecakapan peserta dalam bahasa Inggris. 

Tingkat kelulusan yang berbeda menunjukkan kemampuan kandidat untuk menggunakan bahasa Inggris dalam berbagai konteks, mulai dari komunikasi dasar hingga penggunaan akademis dan profesional tingkat lanjut. Setiap ujian bahasa Inggris Cambridge memiliki sistem penilaiannya sendiri, yang mencerminkan keterampilan dan pengetahuan khusus yang diperlukan untuk ujian tersebut. 

Berikut adalah rincian skor untuk berbagai tes bahasa Inggris Cambridge: 

Tes Cambridge English memiliki metode penilaian yang berbeda, yang mencerminkan keterampilan dan pengetahuan unik yang diperlukan untuk setiap tes. Penting untuk dipahami bahwa ujian ini tidak memiliki tanda “lulus” atau “gagal” pada umumnya. Sebaliknya, setiap kandidat menerima skor yang sesuai dengan tingkat Common European Framework of Reference for Languages (CEFR), yang menunjukkan kecakapan mereka, sehingga membantu menetapkan tujuan realistis dalam perjalanan pembelajaran bahasa mereka. 

Sebagai contoh: 

• A2 Key (sebelumnya KET): Skor 120 atau lebih tinggi dalam ujian A2 Key menunjukkan bahwa kandidat telah mencapai level A2. Skor dalam kisaran ini mencerminkan berbagai tingkat kemahiran dalam tingkat A2 namun tidak menandakan kemahiran di tingkat B1. 

• B1 Preliminary (sebelumnya PET): Dalam tes B1 Preliminary, pencapaian skor 140 atau lebih menunjukkan bahwa kandidat setidaknya berada di level B1. Skor yang mendekati 160 menunjukkan kemahiran B1 yang lebih kuat. 

• B2 First (sebelumnya FCE): Skor 160 atau lebih tinggi pada ujian B2 First menunjukkan bahwa kandidat telah mencapai level B2. Skor yang lebih tinggi dalam rentang ini menunjukkan penguasaan level B2 yang lebih kuat. 

• C1 Advanced (sebelumnya CAE): Skor 180 atau lebih tinggi dalam ujian C1 Advanced diperlukan untuk menunjukkan bahwa kandidat telah mencapai level C1. 

• C2 Proficiency (sebelumnya CPE): Skor 200 atau lebih tinggi dalam ujian Kemahiran C2 menandakan bahwa kandidat telah mencapai tingkat C2, yang merupakan tingkat kemahiran tertinggi yang dinilai oleh ujian ini. 

International English Language Testing System (IELTS) adalah penilaian kecakapan bahasa Inggris yang diakui secara global. Tes ini mengevaluasi kemampuan dalam Listening, Reading, Writing, dan Speaking, menggunakan sistem skor band mulai dari 0 hingga 9 untuk menunjukkan tingkat penguasaan yang berbeda. 

• Band 9 (expert user): Menggunakan bahasa secara penuh untuk kebutuhan operasional. 

• Band 8 (very good user): Menggunakan bahasa secara penuh untuk kebutuhan operasional dengan sesekali ketidakakuratan yang tidak sistematis. 

• Band 7 (good user): Menggunakan bahasa untuk kebutuhan operasional, dengan kesalahan sesekali. 

• Band 6 (competent user): Menggunakan bahasa umumnya efektif meskipun ada beberapa ketidakakuratan. 

• Band 5 (modest user): Menguasai sebagian bahasa, mengatasi makna keseluruhan dalam sebagian besar situasi. 

• Band 4 (limited user): Kompetensi dasar terbatas pada situasi yang umum. 

• Band 3 (extremely limited user): Menyampaikan dan memahami hanya makna umum dalam situasi yang sangat familiar. 

• Band 2 (intermittent user): Tidak ada komunikasi nyata yang dapat dilakukan kecuali untuk informasi paling dasar. 

• Band 1 (non-user): Pada dasarnya tidak ada kemampuan menggunakan bahasa tersebut. 

• Band 0: Tidak mencoba tes.  

Skor IELTS diterima oleh jaringan luas yang mencakup lebih dari 12.000 institusi di seluruh dunia, yang mencakup institusi pendidikan, pemberi kerja, dan badan imigrasi. Skor ini tetap berlaku selama dua tahun dan menilai keterampilan bahasa tertentu yang penting untuk komunikasi efektif dalam berbagai situasi. 

IELTS Listening 

Bagian IELTS Listening, yang konsisten dalam format Academic dan General Training, mengukur kemampuanmu untuk memahami ide-ide utama, detail spesifik, opini, tujuan, dan sikap pembicara. Tes ini terdiri dari empat rekaman dengan 40 pertanyaan, menampilkan berbagai jenis pertanyaan seperti pilihan ganda, mencocokkan, memberi label, dan tugas penyelesaian. 

IELTS Reading 

Komponen IELTS Reading bervariasi antara versi Academic dan General Training. Tes ini mengukur kemampuanmu untuk memahami dan menafsirkan materi tertulis. Bagian ini mencakup 40 pertanyaan, dan poin diberikan untuk jawaban yang akurat. Untuk mencapai skor band yang tinggi memerlukan kemampuan dalam memahami dan menganalisis teks yang rumit. 

IELTS Writing 

Bagian IELTS Writing menilai kemampuanmu dalam mengekspresikan ide dalam bahasa Inggris tertulis. Strukturnya berbeda antara format Academic dan General Training. Kamu diberi waktu 60 menit untuk menyelesaikan dua tugas: Tugas 1 harus diselesaikan dalam waktu sekitar 20 menit, dan Tugas 2 dalam waktu sekitar 40 menit. Kriteria evaluasi meliputi koherensi, kohesi, kosa kata, tata bahasa, dan respons tugas. 

IELTS Speaking 

Tes IELTS Speaking dilakukan dengan wawancara langsung bersama penguji bersertifikat, baik untuk versi General Training dan Academic. Bagian ini mengevaluasi kemampuan bahasa Inggris lisanmu dalam tiga bagian. Penilaian didasarkan pada kelancaran, kosa kata, tata bahasa, dan pengucapan. 

Saat membandingkan tes IELTS dan Cambridge English, penting untuk memahami bagaimana sistem penilaian mereka saling berhubungan satu sama lain. Kedua sistem pengujian ini sejalan dengan Common European Framework of Reference for Languages (CEFR), yang membantu memetakan tingkat kemahiran di berbagai ujian. 

• Metodologi penilaian: Tes Cambridge English diberi skor pada skala yang biasanya berkisar antara 120 hingga 230, sedangkan IELTS menggunakan sistem skor band yang berkisar antara 0 hingga 9. 

• Interpretasi penilaian: Skor bahasa Inggris Cambridge sesuai dengan tingkat CEFR, yang menunjukkan kemahiran, sedangkan skor IELTS mewakili tingkat kemahiran bahasa yang berbeda. 

• Penerapan praktis: Tes Cambridge English sangat berguna untuk konteks akademik dan profesional di Eropa, sementara IELTS diterima secara luas secara global untuk aplikasi imigrasi, akademik, dan profesional. 

• Pengakuan global: Cambridge English diakui oleh lembaga pendidikan, pemberi kerja, dan pemerintah, khususnya di Eropa. IELTS diterima oleh lebih dari 12.000 organisasi di seluruh dunia, termasuk universitas, perusahaan, dan otoritas imigrasi. 

• Validitas skor: Skor Cambridge English tidak memiliki masa berlaku, sehingga memberikan sertifikasi seumur hidup, sedangkan skor IELTS berlaku selama dua tahun, setelah itu harus melakukan tes kembali. 

Berikut perbandingan skor skala Cambridge English dan perkiraan skor band IELTS yang setara: 

Memahami kesetaraan ini membantu mengevaluasi kemahiran bahasamu dan memutuskan tes mana yang lebih sesuai untuk tujuanmu. Entah kamu ingin menunjukkan kemampuan bahasa Inggris untuk tujuan akademis, profesional, atau imigrasi, perbandingan ini dapat membimbingmu dalam mengambil keputusan. 

Bagi universitas dan perusahaan, IELTS sering kali dianggap sebagai tolok ukur karena kredibilitasnya dan penerimaannya yang luas. Dengan pengakuan dari lebih dari 12.000 organisasi di seluruh dunia, IELTS menawarkan peluang besar bagi peserta tes untuk mendapatkan pekerjaan, pendidikan, dan imigrasi. 

Sistem penilaian dan deskripsi IELTS yang jelas membantu institusi pendidikan dan perusahaan dalam memahami skor secara akurat, memastikan kandidat dengan keterampilan bahasa yang sesuai dipilih untuk berbagai peran. 

Tes Cambridge English sangat dihormati, khususnya dalam konteks akademik dan di seluruh Eropa. Ujian-ujian ini sesuai dengan tingkat CEFR, sehingga memberikan indikator yang jelas mengenai kemahiran seorang kandidat. Namun, pengakuan global IELTS yang lebih luas menawarkan penerimaan yang lebih besar, sehingga lebih bermanfaat bagi prospek internasional. 

Siap untuk memulai perjalanan kecakapan bahasa Inggrismu dan membuka pintu menuju peluang baru dalam pendidikan, karier, dan lainnya? Baik kamu sedang mempertimbangkan tes Cambridge English atau IELTS, IDP siap mendukungmu di setiap langkah. 

Baca artikel lainnya untuk memahami tentang biaya tes Cambridge dan persiapan yang tersedia untuk ujian. 

Siap memulai perjalananmu? Hubungi kami sekarang di 0822 6008 0073 atau email ke ielts.indonesia@idp.com untuk memulai! Biarkan kami membantu mencapai tujuan.