The official IELTS by IDP app is here! Download it today.

Close

Menguasai bahasa dengan Teknik Pomodoro

Pernahkah kamu merasa kewalahan dengan banyaknya kosakata baru, tata bahasa yang rumit, dan teknik pengucapan dalam pembelajaran bahasa? Kamu tidak sendiri. Di sinilah Teknik Pomodoro menjadi teknik khusus dalam persiapan IELTS. Ini adalah cara sederhana namun efektif untuk membagi pembelajaran bahasamu menjadi sesi-sesi singkat dan terfokus, membuat proses belajar untuk tes IELTS tidak terlalu menakutkan dan lebih mudah dikelola. 

Apa itu Teknik Pomodoro? 

Teknik Pomodoro adalah metode manajemen waktu yang dikembangkan oleh Francesco Cirillo pada akhir tahun 1980an. Namanya diambil dari pengatur waktu dapur berbentuk tomat ("pomodoro" adalah bahasa Italia untuk tomat) yang digunakan Cirillo ketika dia masih menjadi mahasiswa. Teknik ini menggunakan pengatur waktu untuk membagi pekerjaan menjadi beberapa interval, biasanya berdurasi 25 menit, dipisahkan dengan istirahat singkat. Ini sangat efektif untuk tugas-tugas yang membutuhkan konsentrasi berkelanjutan, seperti belajar, menulis, atau coding dan membantu mengatur waktu kerja dengan lebih efisien, menjaga fokus dan motivasi. 

Mengapa menggunakan Teknik Pomodoro untuk pembelajaran bahasa? 

Mempelajari suatu bahasa dan mencoba mempersiapkan diri untuk IELTS bisa menguras pikiran. Kamu akan mendapatkan kata-kata baru, tata bahasa yang rumit, dan pengucapan yang menyulitkan. Hal ini membutuhkan energi mental dan konsentrasi yang signifikan. Masalah umum seperti penundaan dan kelelahan dapat menghambat kemajuan. 

Teknik Pomodoro mengatasi tantangan ini dengan menyusun waktu belajar ke dalam segmen-segmen yang dapat dikelola. 

  • Meningkatkan konsentrasi: Teknik Pomodoro membagi tugas besar ke dalam beberapa bagian yang berdurasi 25 menit. Hal ini seperti memberi tahu pikiranmu, "Hei, ini hanya 25 menit, kita bisa menyelesaikannya!" Pendekatan terfokus ini mencegah penundaan dan membantu mempertahankan tingkat konsentrasi yang tinggi. 

  • Meningkatkan retensi: Teknik ini sejalan dengan cara kerja memori kita. Istirahat yang sering memperkuat apa yang baru saja kamu pelajari, membantu mentransfer kata-kata baru dan aturan tata bahasa dari memori jangka pendek ke memori jangka panjang. 

  • Selaras dengan rentang perhatian manusia: Otak kita diatur untuk berkonsentrasi dalam waktu singkat. Teknik Pomodoro memanfaatkan ritme alami ini. Daripada berjuang untuk tetap fokus selama berjam-jam, kamu akan bekerja dengan rentang perhatian bawaan otak, sehingga membuat waktu belajarmu lebih efektif. 

  • Menciptakan sistem penghargaan: Setiap sesi Pomodoro berfungsi seperti sasaran kecil, lengkap dengan imbalan istirahat. Pengaturan ini menciptakan siklus pencapaian yang berkesinambungan, yang sangat memotivasi. Kamu tidak hanya belajar bahasa; tetapi juga mengumpulkan serangkaian kemenangan kecil! 

Bagaimana cara kerja Teknik Pomodoro? 

Langkah 1: Mengatur pengukur waktu 

Mulailah dengan mengatur timer selama 25 menit. Ini adalah waktu belajarmu yang terfokus – dedikasikan hanya untuk belajar bahasa tanpa gangguan. Pilihlah timer yang mudah diatur dan memiliki alarm yang jelas. Ada berbagai aplikasi yang dirancang untuk Teknik Pomodoro, tetapi pengatur waktu dapur sederhana juga bisa digunakan.  

Langkah 2: Membuat zona belajar bebas gangguan 

Ciptakan ruang belajar yang meminimalkan gangguan. Hal ini bisa berarti kamu belajar di ruangan yang tenang, mematikan ponsel, atau menggunakan aplikasi yang memblokir media sosial. Ingat, ini hanya 25 menit. Katakan pada dirimu, "Saya bisa mengecek Instagram nanti." 

Langkah 3: Menentukan tujuan belajar yang jelas  

Sebelum kamu memulai penghitung waktu, ketahuilah dengan pasti untuk apa kamu akan belajar. Dalam hal mempersiapkan tes IELTS, ini bisa berarti berlatih bagian mendengarkan, membaca, menulis, atau berbicara, menguasai kosakata penting, atau mengerjakan strategi mengerjakan tes. Tujuan spesifik membuat sesi belajar IELTS kamu menjadi produktif dan memberikan akhir yang jelas. 

Langkah 4: Istirahat terjadwal 

Setelah 25 menit, alarm berbunyi, dan tibalah waktu istirahat – lima menit untuk melakukan apa pun selain belajar. Meregangkan badan, minum kopi, atau sekedar memandang ke luar jendela sambil memandangi awan. Istirahat singkat ini sangat penting untuk menjaga pikiranmu tetap segar dan siap menghadapi putaran berikutnya. 

Langkah 5: Ulangi prosesnya 

Setelah istirahat sejenak, atur ulang pengatur waktu dan mulai sesi fokus 25 menit lainnya. Setelah menyelesaikan empat Pomodoro, hadiahi dirimu dengan istirahat yang lebih lama, yaitu 15-30 menit. Istirahat yang lebih lama ini penting untuk pemulihan mental dan membantu dalam memproses dan menyimpan informasi yang baru saja kamu pelajari. 

Langkah 6: Menggunakan alat Pomodoro 

Tingkatkan fokusmu dengan alat yang dirancang khusus untuk Teknik Pomodoro. Banyak aplikasi menawarkan pengatur waktu yang dapat disesuaikan, melacak kemajuanmu, dan bahkan membantu menetapkan target harian. 

Langkah 7: Menciptakan lingkungan yang kondusif  

Lingkungan belajarmu memainkan peran penting. Pastikan tempat tersebut kondusif untuk belajar – nyaman, cukup terang, dan dengan semua bahan belajar yang tersedia. Ruang yang tertata dengan baik dapat meningkatkan konsentrasi dan efektivitasmu secara signifikan. 

Menggabungkan Teknik Pomodoro dengan strategi pembelajaran lainnya 

Mengintegrasikan Teknik Pomodoro dengan perpaduan metode pembelajaran yang seimbang dapat mengubah persiapan IELTS-mu menjadi pengalaman yang menyeluruh. Pendekatan ini menggabungkan pembelajaran aktif dan pasif, masing-masing memainkan peran khusus dalam penguasaan bahasamu. 

Integrasi pembelajaran aktif: Manfaatkan sesi Pomodoro 25 menit yang terfokus untuk aktivitas menarik dan menuntut perhatian seperti latihan berbicara interaktif untuk tes IELTS Speaking atau membaca intensif untuk mempersiapkan tes IELTS Reading. Pembelajaran aktif menuntut perhatian penuh dan partisipasi aktifmu, menjadikannya sempurna untuk interval sesi Pomodoro yang terfokus. Hal ini mencakup latihan berbicara dengan bercakap-cakap dengan teman belajar atau mengulangi frasa, dan membaca artikel di mana kamu terlibat secara aktif dengan materi tersebut. 

Pembelajaran pasif untuk relaksasi: Gabungkan aktivitas pasif seperti mendengarkan musik atau podcast dalam bahasa yang ingin kamu pelajari selama istirahat atau periode Pomodoro yang tidak terlalu intensif. Hal ini membantumu dalam menyerap bahasa secara alami dan dapat membantumu berlatih untuk tes IELTS Listening. 

Alat pembelajaran yang bervariasi: Sempurnakan sesi Pomodoromu dengan menggabungkannya bersama Spaced Repetition Systems (SRS) untuk retensi kosakata yang efisien. Pendekatan sistematis ini memastikan paparan rutin terhadap kata dan frasa baru, membantumu mengingatnya dengan lebih efektif. Selain itu, cobalah menggabungkan aplikasi pembelajaran bahasa untuk mengakses beragam latihan, mulai dari latihan tata bahasa hingga permainan interaktif. Misalnya, Space adalah aplikasi kartu flash canggih yang memanfaatkan prinsip pengulangan spasi untuk meningkatkan perolehan kosakatamu selama sesi Pomodoro. 

Pembelajaran mendalam untuk pengembangan keterampilan: Alokasikan sesi Pomodoro yang berbeda untuk berlatih mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis untuk memastikan pengembangan keterampilan bahasa yang komprehensif. Hal ini membuat pembelajaranmu tetap dinamis, mencakup semua aspek bahasa secara efektif dan memastikan kamu menerima latihan menyeluruh untuk semua komponen tes IELTS. 

Tantangan yang umum terjadi dan solusinya 

Menggunakan Teknik Pomodoro secara efektif berarti mengatasi tantangan umum seperti gangguan, menemukan keseimbangan waktu belajar yang tepat, dan mengambil istirahat yang efektif. Untuk meminimalkan gangguan, ciptakan area belajar bebas gangguan serta matikan notifikasi dan media sosial. 

Ingat, istirahat sama pentingnya dengan masa belajar. Gunakan dengan bijak untuk menjauh dari studimu, mungkin dengan aktivitas fisik, camilan, atau sekadar istirahat sejenak, untuk meremajakan pikiranmu dan kembali belajar dengan fokus dan energi yang baru. 

Memaksimalkan efektivitas Teknik Pomodoro 

Untuk mendapatkan hasil maksimal dari Teknik Pomodoro dalam pembelajaran bahasa, penting untuk terus menyempurnakan pendekatanmu: 

  • Bereksperimenlah dengan pengaturan waktu: Sesuaikan durasi sesi belajar dan waktu istirahat. Uji kerangka waktu yang berbeda untuk menemukan pola yang paling efektif untukmu. 

  • Tetap konsisten: Penerapan Teknik Pomodoro secara teratur adalah kuncinya. Konsistensi dalam menggunakan metode ini membantu mengembangkan rutinitas, menjadikan pembelajaran bahasa sebagai suatu kebiasaan dan bukan suatu tugas. 

  • Lacak kemajuan: Tinjau kemajuan pembelajaran bahasamu secara rutin. Hal ini akan membantumu melihat manfaat Teknik Pomodoro dan memotivasimu untuk terus menggunakannya secara efektif. 

Menyesuaikan Teknik Pomodoro dengan gaya dan kebutuhan belajar pribadimu dapat meningkatkan keterampilan bahasa yang signifikan seiring berjalannya waktu. 

Manfaatkan kekuatan IDP: Tingkatkan kemahiran bahasamu dengan IELTS 

Teknik Pomodoro menyediakan metode terstruktur dan mudah beradaptasi untuk meningkatkan pembelajaran bahasa. Penekanannya pada sesi belajar yang singkat dan terfokus diikuti dengan istirahat yang tenang sangat cocok untuk tuntutan kognitif dalam memperoleh bahasa baru. Dengan mengintegrasikan pendekatan ini ke dalam rutinitas belajar, kamu dapat meningkatkan kemahiran bahasa secara efektif. 

Untuk materi tambahan dan praktik praktis, unduh aplikasi IELTS by IDP. Sebagai pemilik bersama IELTS, IDP menawarkan berbagai materi resmi, mulai dari tes latihan online hingga kursus persiapan IELTS, untuk memastikan kamu siap menghadapi tes. Materi ini berperan penting dalam perjalananmu menguasai bahasa baru dan mencapai aspirasi akademis atau profesional. 

Dan ketika kamu merasa siap untuk menunjukkan kemampuan bahasamu, pesan tes IELTS dengan IDP!