The official IELTS by IDP app is here! Download it today.

Close
Img1-Article5-150725

Tes IELTS Writing adalah komponen penting dalam ujian IELTS dan sering kali menjadi penentu dalam skor keseluruhan. Meraih skor tinggi di bagian ini dapat membuka berbagai peluang akademik dan profesional, baik saat kamu mendaftar ke universitas, mengajukan registrasi profesional, maupun merencanakan migrasi. 

Meskipun IELTS Writing hanya salah satu bagian dari tes IELTS, menguasai strategi menulis yang efektif dapat secara signifikan meningkatkan skor keseluruhanmu dan memperbesar peluang keberhasilan. Hal ini sangat penting bagi mereka yang tidak hanya perlu mencapai skor IELTS keseluruhan minimum untuk keperluan universitas atau visa, tetapi juga harus memenuhi skor tertentu pada bagian Writing. 

Untuk unggul dalam tes IELTS Writing, penting untuk mengerjakan setiap tugas secara strategis dan dengan pemahaman yang jelas terhadap kriteria penilaian. Mari kita bahas beberapa tips dan teknik penting yang dapat membantumu memaksimalkan skor menulis dan meraih hasil yang kamu inginkan. 

1. Analisis pertanyaan: Memahami maksud soal 

Sebelum mulai mencari ide atau membuat kerangka tulisan, luangkan waktu untuk menganalisis soal dengan saksama. Langkah penting ini menjadi dasar untuk menulis respons yang terstruktur dengan baik dan relevan, serta menjawab semua aspek dari tugas yang diberikan. Dengan memahami maksud tersembunyi dari soal dan mengidentifikasi instruksi utama, kamu dapat memastikan bahwa tulisanmu tetap fokus dan benar-benar menjawab permintaan soal. Analisis ini akan membantu kamu menyusun respons yang meyakinkan dan koheren, sekaligus menunjukkan kemampuan menulismu dan memenuhi kriteria penilaian IELTS. 

Berikut adalah panduan rinci dalam menganalisis soal IELTS Writing: 

Memecah soal kompleks dan memahami instruksi tugas 

Soal IELTS Writing terkadang bisa cukup kompleks, mengandung beberapa bagian atau meminta kamu untuk membahas sudut pandang tertentu. Oleh karena itu, sangat penting untuk menganalisis soal dengan cermat agar kamu benar-benar memahami apa yang diminta. Dengan melakukan hal ini, kamu dapat memastikan bahwa jawaban yang kamu tulis relevan, terstruktur dengan baik, dan mencakup semua aspek dari tugas, sehingga memperbesar peluangmu untuk meraih skor tinggi. 

Untuk menghadapi jenis soal seperti ini secara efektif: 

  • Identifikasi jenis pertanyaan: Tentukan apakah soal tersebut termasuk opini, diskusi, problem-solution, atau gabungan dari beberapa jenis. 

  • Fokus pada instruksi utama: Perhatikan kata kunci dalam soal yang menunjukkan tugas khusus yang harus dilakukan, seperti “diskusikan kedua pandangan,” “berikan pendapatmu,” atau “analisis penyebabnya.” 

  • Pecah soal menjadi bagian-bagian kecil: Jika soal terasa panjang atau rumit, pecahlah menjadi beberapa bagian agar kamu bisa membahas setiap poin dengan lebih efektif. 

Identifikasi kata kunci 

Kata kunci adalah fondasi dari esaimu, yang memberikan fokus dan arah untuk argumen yang kamu bangun. Kata-kata ini berhubungan langsung dengan topik dan menyoroti isu atau konsep utama yang perlu kamu bahas. Dengan memasukkan kata kunci secara alami ke dalam tulisan, kamu dapat memastikan bahwa respons tetap relevan dan menjawab pertanyaan dengan efektif, yang pada akhirnya berkontribusi pada skor yang lebih tinggi. 

Untuk mengidentifikasi dan menggunakan kata kunci secara efektif: 

  • Sorot istilah penting: Tandai frasa-frasa paling penting dalam soal, seperti topik utama, isu spesifik yang perlu dibahas, dan instruksi yang terkait dengan tugas. 

  • Gunakan kata kunci sepanjang esai: Masukkan kata kunci secara alami ke dalam tulisanmu untuk menjaga fokus dan menunjukkan pemahaman yang jelas terhadap soal. 

  • Hindari pengulangan: Meskipun penggunaan kata kunci penting, mengulanginya terlalu sering bisa membuat tulisanmu terasa monoton. Saat berlatih, kamu dapat mencari sinonim dari kata kunci yang digunakan dalam soal. Misalnya, alih-alih terus menggunakan kata “elderly”, kamu bisa menggantinya dengan “senior citizens” atau “retirees”. 

2. Temukan peluang untuk brainstorming dan menghasilkan ide 

Setelah memahami soal, kamu bisa mulai berlatih melakukan brainstorming dan menghasilkan ide untuk responsmu. Latihan ini dapat membantu kamu mempertajam kecepatan berpikir saat menghadapi tes. Brainstorming yang efektif memungkinkan kamu mengeksplorasi berbagai sudut pandang dan menyusun pernyataan yang mendukung poin utamamu. 

Mind Mapping 

Mind Mapping adalah teknik brainstorming visual yang dapat membantumu menghasilkan ide dan mengeksplorasi keterkaitan antara berbagai konsep. Teknik ini memungkinkan kamu untuk memvisualisasikan hubungan antar ide, mengidentifikasi argumen potensial, dan mengatur pemikiran sebelum mulai menulis. 

Untuk membuat mind map, kamu bisa: 

  1. Mulai dengan topik utama: Tempatkan topik utama atau pertanyaan di tengah halaman. 

  2. Kembangkan cabang: Buat cabang-cabang yang memancar dari tengah, masing-masing mewakili ide utama atau argumen yang terkait dengan topik. 

  3. Tambahkan sub-cabang: Kembangkan setiap ide utama dengan sub-cabang yang memuat detail pendukung, contoh, atau bukti. 

  4. Gunakan elemen visual: Tambahkan elemen visual seperti gambar, simbol, atau warna untuk mempercantik mind map kamu dan membuatnya lebih menarik. 

Outlining 

Untuk pendekatan brainstorming yang lebih terstruktur, kamu dapat menggunakan metode outlining. Teknik ini melibatkan pembuatan daftar hierarkis dari poin utama dan detail pendukung, yang membantumu mengatur pemikiran serta menciptakan alur ide yang jelas dan koheren untuk menghasilkan esai yang terstruktur dengan baik. 

Berikut cara membuat outline yang efektif: 

  1. Identifikasi argumen utama: Tentukan argumen atau poin kunci yang ingin kamu sampaikan dalam esai. 

  2. Susun poin secara logis: Atur poin-poin utama dalam urutan yang jelas dan logis, agar alur pemikiran mengalir dengan baik. 

  3. Tambahkan detail pendukung: Untuk setiap poin utama, daftarkan detail pendukung, contoh, atau bukti yang dapat memperkuat argumenmu. 

  4. Buat struktur yang fleksibel: Outline memberi kerangka, tetapi kamu tetap bisa mengembangkan alur pemikiran baru dan menyesuaikan ide saat proses menulis berlangsung. 

Freewriting 

Untuk mengatasi kebuntuan menulis dan membantumu menghasilkan ide-ide kreatif, terutama selama tahap persiapan IELTS, cobalah teknik freewriting. Teknik brainstorming ini melibatkan aktivitas menulis secara terus-menerus dalam waktu tertentu tanpa perlu khawatir soal tata bahasa atau struktur tulisan. Freewriting memungkinkan kamu mengeksplorasi berbagai sudut pandang dan membuka kreativitas, sehingga menghasilkan pemahaman yang lebih kaya dan mendalam terhadap topik. 

Agar freewriting lebih efektif: 

  • Atur waktu latihan: Tentukan durasi tertentu, misalnya 5 atau 10 menit, lalu tulis terus-menerus untuk menjawab salah satu contoh soal IELTS Writing

  • Jangan menyaring ide: Tuliskan semua ide yang muncul di pikiran, meskipun terasa tidak relevan atau belum lengkap. 

  • Tinjau dan pilih ide: Setelah sesi freewriting, baca kembali tulisanmu dan identifikasi ide atau argumen yang bisa dikembangkan dalam esai. 

3. Struktur untuk sukses: Menguasai organisasi esai 

Struktur esai yang baik sangat penting untuk meraih skor tinggi di IELTS Writing. Struktur yang jelas dan logis tidak hanya membuat tulisanmu lebih mudah dibaca dan dipahami, tetapi juga menunjukkan kemampuan kamu dalam mengorganisasi gagasan dan menyampaikan argumen secara koheren. 

Pendahuluan: 

  • Mulailah dengan kalimat pembuka yang menarik perhatian pembaca 

  • Berikan latar belakang singkat mengenai topik 

  • Nyatakan dengan jelas pernyataan tesis atau argumen utamamu 

Paragraf isi: 

  • Kembangkan setiap poin utama dalam satu paragraf terpisah 

  • Sertakan detail pendukung, contoh, dan bukti untuk setiap poin 

  • Gunakan kalimat topik untuk memperkenalkan ide utama dari setiap paragraf 

Kesimpulan: 

  • Ringkas poin-poin utamamu 

  • Ulangi pernyataan tesis dengan cara yang baru dan lebih mendalam 

  • Tambahkan pemikiran akhir atau refleksi tentang topik 

Agar tulisanmu mengalir dengan baik antar paragraf dan kalimat, gunakan perangkat kohesi seperti kata penghubung (misalnya, namun, oleh karena itu, selain itu) dan frasa penghubung (seperti di samping itu, di sisi lain, sebagai hasilnya). Perangkat ini membantu menghubungkan ide-ide, menciptakan alur yang logis, dan meningkatkan koherensi keseluruhan tulisanmu.  

4. Belajar dari yang terbaik: Memanfaatkan teks model 

Img2-Article5-150725

Salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan kemampuan IELTS Writing kamu adalah dengan belajar dari esai dan surat contoh yang meraih skor tinggi. Dari sana, kamu bisa mendapatkan wawasan berharga tentang struktur, penggunaan bahasa, dan penyusunan argumen yang berkontribusi pada jawaban yang sukses. 

Jelajahi berbagai contoh teks untuk IELTS General Training dan IELTS Academic agar kamu memahami persyaratan khusus dari masing-masing format tes. Perhatikan dengan saksama bagaimana penulis mengembangkan ide, menggunakan bukti untuk mendukung argumen, serta menjaga gaya penulisan yang jelas dan ringkas. 

Menganalisis teks model dari berbagai band score juga dapat membantumu memahami perkembangan keterampilan serta mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dalam tulisan kamu sendiri. Memiliki pemahaman yang jelas terhadap kriteria penilaian IELTS Writing adalah langkah awal yang baik. Seri video 7 bagian dari IDP tentang cara tes IELTS Writing dinilai juga membahas contoh jawaban dari berbagai skor band. 

Terakhir, latihlah dirimu dengan menulis jawaban sendiri berdasarkan teks model, lalu terapkan teknik dan strategi yang telah kamu pelajari pada berbagai topik esai dan situasi penulisan surat yang berbeda. 

 5. Kuasai manajemen waktu 

Menyampaikan poin-poin penting secara terstruktur dalam batas waktu IELTS Writing sangat krusial untuk meraih keberhasilan. Dengan menguasai cara mengelola waktu secara efektif, kamu dapat membagi waktu secara proporsional untuk merencanakan, menulis, dan meninjau kembali jawabanmu—sehingga hasil akhir yang kamu kirimkan menjadi matang dan terstruktur dengan baik. Untuk mengelola waktu secara efektif: 

  • Latihan secara rutin: Untuk mempertajam keterampilan dan meningkatkan manajemen waktu, lakukan latihan IELTS secara rutin dengan tugas menulis berbatas waktu. Mengikuti tes IELTS Familiarisation gratis juga bisa mensimulasikan pengalaman tes berbasis komputer yang sesungguhnya dan membantumu mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. 

  • Rencanakan esai Anda: Sebelum mulai menulis, luangkan beberapa menit untuk merencanakan struktur esai dan merangkum poin-poin utama. Ini akan membantumu tetap fokus dan terorganisir. 

  • Bagi waktu untuk setiap tugas: Baik kamu mengikuti IELTS Academic maupun General Training, penting untuk membagi waktu secara strategis antara Tugas 1 dan Tugas 2. Pastikan kamu memiliki cukup waktu untuk merencanakan, menulis, dan meninjau kedua tugas secara efektif. 

  • Cek kembali tulisanmu: Sisakan waktu di akhir untuk meninjau tulisan, memeriksa kesalahan, dan melakukan perbaikan jika diperlukan. 

Tulis jalanmu menuju sukses 

Menguasai IELTS Writing membutuhkan kombinasi antara pemahaman terhadap format tes, pengembangan strategi menulis yang efektif, dan latihan yang konsisten. Dengan menerapkan tips yang telah dijelaskan dalam panduan ini, kamu bisa meningkatkan kemampuan menulis secara signifikan dan meraih skor IELTS yang kamu targetkan. 

IDP menyediakan beragam sumber persiapan IELTS untuk mendukung perjalananmu menuju kesuksesan IELTS. 

Siap mengambil langkah selanjutnya? Daftar tes IELTS bersama IDP hari ini dan mulailah perjalanan menuju pencapaian tujuan akademik dan profesionalmu.