The official IELTS by IDP app is here! Download it today.

Close

Catatan Menit Terakhir: 7 Kesalahan Yang Harus Dihindari Selama Tes IELTS Speaking Anda

Tes Berbicara IELTS adalah salah satu aspek inti dari keseluruhan tes. Selama bagian tes Anda ini, seorang penguji akan melakukan wawancara tatap muka dengan Anda dan menilai kemampuan Anda untuk mengadakan percakapan serta kosakata, kefasihan, dan pengucapan Anda.

Catatan Menit Terakhir: 7 Kesalahan Yang Harus Dihindari Selama Tes IELTS Speaking Anda

Hanya memikirkan untuk melakukan percakapan itu dan dinilai secara langsung mungkin terasa menakutkan.

Namun, Anda akan memiliki peluang bagus untuk mencetak lebih banyak poin jika Anda tetap tenang dan menghindari membuat kesalahan umum seperti keluar dari topik atau mengulangi kata-kata yang sama (lebih lanjut tentang itu nanti).

7 Kesalahan Yang Harus Dihindari Saat Duduk Untuk Tes Berbicara IELTS Anda

1) Mencoba Menghafal Jawaban

Meskipun menghafal jawaban dapat membantu dalam hal tes tertulis, sayangnya, hal ini tidak berlaku untuk komponen berbicara IELTS Anda.

Karena Anda akan berinteraksi dengan pemeriksa manusia secara real-time, Anda akan diminta untuk merespons dengan benar dan cepat, dengan spontanitas. Dengan demikian, akan terlihat jelas jika Anda mencoba untuk melafalkan jawaban dari ingatan karena respons Anda tidak akan mengalir dalam cara percakapan.

Alih-alih menghafal jawaban, akan lebih membantu untuk menjawab secara otentik dengan apa yang muncul di benak Anda saat ini.

2) Tidak Berbicara dengan Keras & Dengan Percaya Diri

Anda mungkin merasa gugup selama ujian – dan tidak apa-apa.

Pewawancara IELTS Anda tidak mengharapkan Anda berbicara seperti presenter berita. Namun, bergumam dan menghindari kontak mata akan memberikan efek untuk penilaian Anda.

Hal ini membantu untuk berinteraksi dengan pemeriksa Anda seperti yang Anda lakukan dengan rekan kerja atau teman dan sesekali tersenyum serta menjaga kontak mata yang baik.

3) Keluar dari Topik

Kadang-kadang mudah untuk keluar dari topik, terutama ketika Anda lupa pertanyaan atau jawaban tanpa memahaminya dengan benar.

Sayangnya, berbicara lebih banyak tidak selalu memberi Anda lebih banyak poin. Bahkan, jika jawaban Anda gagal menjawab pertanyaan, Anda bisa mendapatkan pengurangan nilai untuk koherensi.

Sebelum Anda menjawab, luangkan waktu sejenak untuk bertanya pada diri sendiri apakah Anda benar-benar memahami pertanyaannya. Jika Anda memerlukan klarifikasi, Anda bisa meminta penguji untuk mengulang pertanyaan atau memeriksa ulang apakah Anda sudah menjawabnya dengan benar.

4) Memberikan Jawaban Ya atau Tidak Tanpa Elaborasi yang Baik

Meskipun tidak selalu baik untuk berbicara lebih banyak, tidak cukup berbicara juga bisa menjadi masalah.

Lagi pula, jika Anda mengatakan terlalu sedikit atau hanya menjawab dengan "ya" atau "tidak", Anda tidak akan bisa menunjukkan kefasihan dan kemampuan Anda.

Bergantung pada segmen tes Anda, Anda akan diberikan instruksi yang jelas tentang lamanya berbicara – sehingga Anda dapat mengukur dengan baik sebelum menjawab. Biasanya Anda akan diminta untuk menjawab dengan dua hingga enam kalimat, tergantung pada pertanyaannya.

5) Mengulang Kata Atau Frasa Yang Sama

Menggunakan kata atau frase yang sama berulang-ulang tidak akan membantu Anda untuk mencetak poin dalam ujian Anda karena memberi kesan bahwa Anda memiliki kosakata berbicara yang terbatas.

Ini membantu untuk mempelajari beberapa sinonim atau memperluas kosa kata Anda sehingga Anda dapat menggambarkan hal atau situasi yang sama dengan cara yang berbeda. Oleh karena itu, berkomunikasi lebih kreatif.

6) Terlalu Banyak Menggunakan Kata-Kata Transisi

Kadang-kadang dapat membantu untuk menggunakan kata-kata transisi seperti "misalnya", "di sisi lain" atau "pertama". Namun, menggunakannya terlalu banyak dapat memengaruhi skor Anda – terutama jika itu membuat Anda tidak terdengar alami.

Ada juga kata-kata lain yang digunakan dalam tulisan formal, misalnya, “tambahan” dan “lebih jauh”, yang juga bisa terdengar aneh saat Anda mengucapkannya dalam percakapan.

7) Meniru Pertanyaan & Pengucapan yang Buruk

Seperti namanya, parroting adalah mengulang pertanyaan pewawancara tetapi dalam bentuk pernyataan.

Sayangnya, hal itu tidak akan membuat pewawancara terkesan. Ini karena Anda akan dinilai berdasarkan kemampuan Anda untuk memparafrasekan struktur pertanyaan atau kata-kata dan memvariasikan ucapan.

Selain itu, pengucapan yang buruk adalah kesalahan lain yang harus dihindari, terutama karena pengucapan mencapai 25% dari skor berbicara IELTS Anda. Ini membantu untuk menemukan sinonim yang Anda yakini dengan pengucapannya sehingga percakapan menjadi lebih lancar.

Kuasai Tes IELTS Anda Dengan IDP

Mengetahui apa yang tidak boleh dilakukan adalah setengah dari pertempuran yang dimenangkan, jadi ingatlah untuk menghindari kesalahan di atas selama tes IELTS Anda!

Namun, penting juga untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mempersiapkan semua aspek ujian Anda dengan benar.

Di IDP, kami memiliki materi persiapan ujian IELTS dan berbagai alat dan sumber daya untuk mendukung Anda – sehingga Anda dapat bersiap untuk ujian secara efektif.

Pesan IELTS Anda bersama kami hari ini!